Minggu, 24 Juli 2011

indon-tulip


KELOMPOK TULIP


MARIA ULFA
SITI NI`MATUL WASI`AH
LINA YUNITA
SULIKAH
MUH. TASDIK MUSTOFA

 TEMA: Tempat Wisata Air di Wilayah Kediri



 





TULIP_ MARIA ULFA
Taman wisata pagora

Pagora adalah kata yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kediri dan sekitarnya. Ketika disebutkan kata  Pagora, yang terlintas dipikiran adalah tempat wisata kolam renang. Akan tetapi tahukah para pengunjung tentang aset pagora yang dimiliki Pagora selain taman wisata? Ternyata Yayasan Pagora yang telah didirikan  sejak 1961 dan resmi menjadi nama yayasan Pagora sejak tahun 1976 selain memiliki aset taman wisata juga memiliki aset pendidikan. “Yayasan Pagora dibangun dengan tujuan sebagai wahana pendidikan, olah raga dan sosial” ungkap Slamet wakil ketua yayasan Pagora. Bidang pendidikan yang dimiliki Pagora yaitu tingkat TK, SMA dan SMK ungkap sekretaris yayasan Bapak Suwarno(62). Area sekolah dan taman wisata Pagora saling berdekatan.
Taman Wisata Pagora dibuka mulai pukul 05.00 WIB pagi hingga pukul 16.00 WIB. Pengunjung Taman Wisata Pagora diwajibkan membeli tiket. Harga tiket masuk di Pagora memiliki beberapa tingkatan. Tingkat pertama untuk lansia/ TNI/ POLRI dikenai biaya Rp.2.000, tingkat kedua dihargai Rp. 5.000 yaitu tiket untuk anak- anak, sedangkan untuk orang dewasa harga tiket yaitu Rp. 7.500. Harga tiket untuk hari libur atau  saat mendatangkan artis Ibu kota menjadi harga khusus. Pengunjung Pagora pada hari Minggu atau hari libur lainya kurang lebih 3.000 s.d. 5.000 pengunjung, sedangkan hari biasa sekitar 1.500 s.d. 2.000 pengunjung ungkap Slamet. Ketika, pengunjung memasuki taman wisata Pagora, disambut oleh patung tokoh pewayangan diantaranya yaitu Semar, Gareng dan Gatot Kaca. Ini tidak terlepas dari latar belakang para pendiri Taman wisata Pagora yang sebagian besar asli orang Jawa.
Taman wisata Pagora terdiri dari beberapa arena yaitu:
a.                        kolam renang
b.                       kolam pemancingan ikan
c.                        kebun binatang mini
d.                       panggung hiburan
e.                        arena permainan
f.                                    arena out bond.
Arena kolam renang memiliki beberapa variasi yaitu dua kolam untuk balita, satu kolam untuk anak- anak, serta satu kolam untuk dewasa dengan standart nasional ungkap Marwoto (65). 

Petugas menguras kolam renang dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Sabtu. Pengelola menempatkan satpam wanita di kamar ganti wanita, agar pengunjung wanita merasa lebih nyaman unkap Suwarno.


 
 
Arena kedua yaitu kolam pemancingan ikan. Pengunjung yang ingin memancing tidak dibatasi waktunya, namun ikan yang diperoleh akan ditimbang hasilnya, per kilo dikenai biaya Rp. 15.000. pengelola menyediakan ikan nila dan  ikan lele di kolam pemancingan.





Taman Wisata Pagora juga memiliki area kebun Binatang Mini. Beberapa hewan yang terdapat di Kebun binatang mini ini yaitu, merak, kijang, kuda Poni. Kuda Poni yang dimiliki berjumlah 3 ekor. 


Panggung hiburan di taman wisata Pagora diisi oleh ratusan grup orkes.Grup orkes yang menayikan lagu lebih dari 178 grup orkes ungkap Suwarno. Grup- grup ini memiliki jadwal tampil yang telah disepakati dengan pihak pengurus yayasan. 


Arena selanjutnya yaitu arena permainan dan out bond. Beberapa diantaranya yaitu becak mini,  flying fox, rumah bola,sepeda pancal dan ayunan.





TULIP_ SITI NI`MATUL WASI`AH

Kediri Mempunyai  Wisata Baru (Tirtoyoso)

TAMAN TIRTOYOSO merupakan kawasan hiburan dan taman bermain bagi rakyat. Taman tirtoyoso lebih difokuskan pada olahraga renang dan pameran ataupun exspo untuk kota kediri. Oleh karena itu,Tirtoyoso tiap harinya dikunjungi oleh para wisatawan.

Di  kolam Tirtoyoso airnya berasal dari sumber air besar dan airnya tidak bercampur kaporit. Pada awal tahun 2010 taman tirtoyoso dikembangkan menjadi  wisata keluarga yang mempunyai beberapa wahana dan sekarang dikembangkan sebagai wahana education dan wisata keluarga. 



Dibangun wahana baru seperti, Dry Waterpark, ATV Ring, Kid Zone,Kid Pool, Panjalu Island dan Olympic Pool. Dibuka awal Juni 2011 pada tanggal 5 Juni 20011.

Tiket masuknya sebesar Rp. 6000 perorang baik dewasa maupun anak-anak. Setiap  wahana - wahana permainan membayar Rp.5000,00  – Rp.10.000,00. Konsep dari taman Tirtoyoso adalah wisata keluarga dan education, serta bertujuan melestarikan lingkungan hidup agar tetap terpelihara.

Apalagi permainan yang menantang adrenalin anak,yaitu mengendarai motor apv yang bisa didampingi orangtuanya, sehingga anak akan semakin berani untuk menikmati wahana permainan tersebut.


 
Di area sekitar taman tirtoyoso terdapat wahana sepeda air   yang  sangat luas dan menarik minat pengunjung apalagi tempatnya yang asri dan nyaman  bagi setiap penggunjung yang ingin menikmati wahana tersebut .
Di sekitar  area taman tirtoyoso  dikelilingi dengan pohon-pohon yang besar sehingga menambah keindahan dan keasrian. 
Oleh karena itu, kelestarian linggkungan hidup tetap terpelihara dengan baik. 
Ada kolam renang dewasa dan anak-anak. Kolam renang yang sangat luas yang fasilitasnya  bisa dinikmati pengunjung yang datang. Apalagi di taman tirtoyoso pengunjung diizinkan membawa bekal.  
               Pengunjung yang akan datang ke taman tirtoyoso juga bisa menikmati permainan bola air terapung di atas kolam renag yang didalamnya bisa dimasuki pengunjung.








TULIP_SULIKAH
Panorama Bendungan Waruturi

Bendungan Waruturi yang dibangun pada tahun 1981. Berasal dari sungai brantas dibendung oleh Perusahaan  Umum Devisi Jasa Tirta Devisi II Sub II.
Bendungan Waruturi terbagi menjadi dua bagian yaitu sebelah barat yang mengaliri irigasi dari daerah Kediri menuju daerah Nganjuk yang diberi nama Waru. Nama Waru diambil dari Wahana Air Umum. Sebelah timur yang mengaliri irigasi dari daerah Kediri menuju daerah Jombang yang diberi nama Turi. Nama Turi diambil dari Tirta Air Umum. Dengan adanya dua cabang bendungan tersebut jadi dinamakan Bendungan Waruturi.
Bendungan Waruturi yaitu suatu bendungan yang pada umumnya dibentuk dari  sungai Brantas yang dibendung untuk menanggulangi bencana banjir dan untuk saluran irigasi.
Pembangunan Bendungan Waruturi pada tahun 1981 dimulai dari sungai Brantas yang dikelola oleh Perusahaan Umum Jasa Tirta II yang berada di Dusun Manukan Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri pada tahun 1996. Sungai Brantas di bendung melalui Inteng Irigasi atau saluran Irigasi yang mempunyai tujuan mengairi daerah pertanian irigasi yang berada di wilayah Kediri, Nganjuk, dan Jombang. Perusahaan Umum Jasa Tirta II yaitu cabang dari Perusahaan Umum Jasa Tirta I yang berada di Jln. Surabaya Malang sebelah IKIP Malang. 



Fasilitas yang ada di Bendungan Waruturi cukup menarik pengunjung wisata. Bendungan Waruturi menyajikan kolam pemancingan ikan, yang didalamnya terdapat ikan emas dan beraneka ragam jenis ikan tawar.

Wahana kolam renang, didalamnya menyajikan permainan papan seluncur. Kolam untuk permainan perahu motor, dengan tiket naik perahu motor hanya Rp. 3.000,00 perorang. 

Taman yang hijau dilengkapi dengan pohon – pohon yang menjulang tinggi, bunga – bunga yang bermekaran dan patung – patung binatang. Selain patung binatang – binatang, juga ada binatang yang hidup yaitu burung merak dan monyet.
Tata tertib yang diciptakan bendungan Waruturi belum begitu dilakasanakan oleh para pengunjung wisata terutama para pasangan muda. Para pasangan muda biasanya berwisata bukan untuk menikmati pemandangan yang ada dalam bendungan Waruturi tetapi mereka berwisata untuk mencari tempat untuk mengumbar kemesraan di tempat wisata. Para petugas keamanan yang berjaga di sekitar bendungan Waruturi selalu mengingatkan supaya bisa menjaga dan melaksanakan tata tertib yang ada dalam Bendungan Waruturi. Petugas keamanan juga bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Kapolsek Kediri. Dalam hari – hari tertentu atau hari libur Satuan Polisi Pamong Praja dan Kapolsek Kediri selalu melaksanakan pemeriksaan. Semua  itu dilakakan untuk menciptakan tata tertib dan keamanan yang berada di Bendungan Waruturi.






Tulip_lina yunita


Keindahan Gunung Kelotok

          KEDIRI,Gunung Klotok merupakan salah satu aset wisata yang ada di Kediri.
Gunung Klotok ada sejak zaman kerajaan Kediri, dahulu Gunung Klotok merupakan pertapaan ratu Kilisuci yang konon tidak mau menerima dan memikirkan duniawi akirnya ratu itu pun bertapa dan mengasingkan dirinya di Gunung Klotok dan bertapa tepat di gua. Yang sering disebut dengan Gua Selomangkleng.  

       Kata Selomangkleng berasal dari kata Selo yang artinya batu dan Mangkleng artinya mengantung jadi dapat diartikan sebagai batu yang mengantung.
Gunung Klotok dari zaman ke zaman sudah mengalami kemajuan yaitu dari segi keindahan dan fasilitas yang ada, Namun masih perlu ditingkatkan dari segi fasilitas dan segi keamanan. Pengunjung selain bisa menikmati keindahan gua dan gunung, pengelola juga membangun kolam renang. Kolam renang sebagai fasilitas di Gunung Klotok itu baru dibangun kira-kira sekitar tahun 2000-2001 ungkap Bpk. Sugianto salah satu pengunjung digunung klotok.
Kini kolam renang yang ada digunung klotok menjadi salah satu daya tarik di tempat wisata tersebut. Pengunjung mengeleluhkan tentang adanya biaya masuk tersendiri kelokasi kolam renang. Pengunjung mengharapkan tiket masuk ke kolam renang beserta pula dengan tiket masuk tempat wisata.
Keluhan lain dari pengunjung tentang kolam renang yang ada digunung klotok masih kurang memadai ungkap Bapak Sugianto, karena kolam renang tersebut masih sangat sederhana, sangat panas selain itu batasan antara kolam renang dewasa dan anak-anak tidak ada. Menurut saya sangat berbahaya kalau tidak ada penjagaan khusus.ungkap Bapak Sugianto salah satu pengunjung disana.







TULIP_MOH. TASDIK MUSTOFA

Panorama Sendang Drajat Surowono


         Sumber air Surowono adalah sumber air yang terletak di Desa Canggu Kecamatan Badas. Sumber air Surowono sudah ada sejak berdirinya Candi Surowono yaitu pada masa Kerajaan Majapahit, pada masa Raja Bhre Wengker.
Pada masa itu apabila akan melakukan semedi atau ritual di candi surowono maka harus mandi di sendang drajat (sumber air) terlebih dahulu. Setelah Majapahit mengalami keruntuhan maka candi dan sumber air drajat tidak ada yang menggunakannya lagi.
Sendang Drajat yang dijadikan masyarakat sekitar sebagai irigasi ini juga dijadikan obyek wisata dan dibangun sebuah kolam pemandian yang cukup luas.


Objek wisata ini dikelola oleh desa. Apabila kita akan kesana tidak memerlukan biaya yang banyak karena sangat terjangkau oleh kalangan masyarakat. Di luar sumber sudah tersedia tempat parkir dengan tarif Rp.1000 dan karcis masuk sebesar Rp.1500. cukup dengan Rp.2500 kita sudah mendapatkan keindahan alam. Oleh karena itu, Sendang Surowono layak untuk dijadikan wisata keluarga.